Lifestyle Magazine

“Panduan Pemasaran Media Sosial _Aplikasi Kalender Media Sosial”

By Julia Fernandes @appshub

Bubblews adalah website dimana anda bisa menciptakan tulisan (atau “bubble”), mem-follow teman, me-like, dan berkomentar pada bubble orang lain. Berbeda dengan jejaring sosial lainnya karena perusahaan ini akan membayar user yang bisa menarik perhatian advertiser dan membawa traffic. Bubblews saat ini hanya tersedia melalui website.

Tujuan rumusan Pasal 28 ayat (1) UU ITE tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak dan kepentingan konsumen. Perbedaan prinsipnya dengan delik penipuan pada KUHP adalah unsur “menguntungkan diri sendiri” dalam Pasal 378 KUHP tidak tercantum lagi dalam Pasal 28 ayat (1) UU ITE, dengan konsekuensi hukum bahwa diuntungkan atau tidaknya pelaku penipuan, tidak menghapus unsur pidana atas perbuatan tersebut dengan ketentuan perbuatan tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Di zaman yang modern ini sudah banyak media sosial yang lahir. Perkembangan sosial media ini di mulai tahun 1995 dengan lahirnya situs GeoCities. Situs ini memberikan layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja. Kemunculan GeoCities ini merupakan tonggak dari berdirinya website-website lain.

Facebook: Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer saat ini. Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh facebook dan jarang dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun eksternal facebook.

There are over 39 million students and recent college graduates on LinkedIn, becoming the fastest-growing demographic on the site.[245] There are many ways that LinkedIn can be used in the classroom. First and foremost, using LinkedIn in the classroom encourages students to have a professional online social presence and can help them become comfortable in searching for a job or internship. “The key to making LinkedIn a great social learning tool is to encourage learners to build credibility through their profiles, so that experts and professionals won’t think twice about connecting with them and share knowledge.”[246] Dedicating class time solely for the purpose of setting up LinkedIn accounts and showing students how to navigate it and build their profile will set them up for success in the future. Next, professors can create assignments that involve using LinkedIn as a research tool. The search tool in LinkedIn gives students the opportunity to seek out organizations they are interested and allow them to learn more.

While selective exposure has been seen in many aspects of human life, social media has arguably created a greater avenue for people to actively participate in selective exposure. Selective exposure generally refers to people’s tendencies to favor information that reinforces their ideas and reject information that opposes their ideas. As technology has become increasingly more personalized, the prevalence of selective exposure has increased. With technology such as televisions, people became able to choose from which organization they received news. A survey done by The Pew Research Center found Democrats 1.5 times more likely to watch CNN than Republicans and Republicans 1.5 times more likely to watch FOX News than Democrats. These results were magnified when examining more opinion based talk shows such as The O’Reilly Factor.[146] Subsequently, the political opinions of Republicans or Democrats who exclusively tuned into media outlets affirming their own views were significantly more polarized.[147] As social media makes selective exposure even easier through its features such as a news feed filled with media from sources which consumers actively follow, critics argue that the currently visible effects, both political and not, of selective exposure will only be magnified.[148][149] A recent study by Hayat and Samuel-Azran (2017) looked at online media exposure during the 2016 U.S. election primaries. The authors found evidences for ideological homophily among the followers of the twitter handles of different cable news shows. The followers of The O’Reilly Factor, were predominantly republicans, while the followers of The Rachel Maddow Show, where predominantly democrats. Hayat and Samuel-Azran further found that there was very little cross-camp interactions between democrats and republicans, and that users who were more active in posting content while watching news shows, were the least likely to be involved in cross camp interaction.

I am looking for someone that is skilled in social media market on sites such as, facebook, twitter, youtube, Instagram and other social sites to advertise our product and services for our company. We have all the content for you to promote throughout the web.

Saya Syamsul Alam. Blogger, internet marketer, dan pelajar jadi satu. Seperti yang lain, saya ingin terkenal, jadi rockstar. Tapi saya tidak punya bakat jadi rockstar. Untuk itulah saya menulis, biar terkenal (bercanda). Temui saya di SyamsulAlam.net

Salah satu alasan kenapa sebagian besar bisnis tutup dalam beberapa tahun setelah dibuka, salah satunya adalah karena pemiliknya atau siapapun yang dibayar untuk mengelola bisnis tersebut tidak tahu dan tidak paham akan pemasaran. Tidak paham seberapa penting dan genting aspek pemasaran, dan seringkali memangkas biaya pemasaran untuk hal lain yang lebih remeh dan tidak penting dengan alasan penghematan.

Media social memiliki beberapa peran dan fungsi bagi masyarakat secara umum seperti sebagai alat atau media promosi. Penyampaian pesan secara cepat dan luas tentu bisa membantu seseorang untuk mempromosikan bisnisnya.

In recent years, social media personalities (also known as digital influencers) have been employed by marketers to promote products online. Research shows that digital influencer endorsements seem to be successfully targeting social media users,[247] especially younger consumers who have grown up in the digital age.[248] Celebrities with large social media followings, such as Kylie Jenner, regularly endorse products to their followers on their social media pages.[249] This practice has become controversial in recent years, as some feel that the endorsements are too implicit, and consumers may not realise that a celebrity’s post has been paid for or sponsored by a corporate entity. This has led to some broadcasting authorities imposing regulations on product endorsement by digital celebrities in order to make the endorsements more explicit.[250][251]

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

   Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Content communities atau konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat,  berbagi seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.

Socialiablog.com akan membagi informasi tentang dampak positif dan negatif media sosial terhadap kehidupan kita. Mungkin hampir setiap hari kita menggunakan media sosial dan mungkin ada yang tidak bisa lepas dari penggunaannya setiap hari seperti untuk berkomunikasi atau takut ketinggalan informasi terkini. Namun, apakah kita sadar akan dampaknya pada diri kita? Selain memang sangat membantu untuk menjalin komunikasi dengan orang lain, ternyata media sosial punya dampak lainnya yang harus kita perhatikan seperti berikut ini.

Buatlah Thumbnail/ gambar mini yang menarik namun tetap simpel dan tidak berlebihan. Thumbnaik tersebut juga jangan menipu atau tidak sesuai dengan konten video yang telah dibuat agar penonton tidak kecewa .

Aplikasi yang besut oleh Dom Hofmann yang merupakan salah satu cofounder vine ini bisa jadi pilihan yang menarik dimana kamu bisa memasukkan beberapa sosial media ke dalam satu aplikasi saja seperti Twitter, Path, Snapchat, Tumblr dan juga Facebook. Tapi buat kamu yang pennguna ponsel Android harus bersabar dulu karena Peach baru tersedia platform IOS.

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, Contohnya second life.

memang betul jejaring sosial merupakan bagian dari media sosial, sederhananya apabila kita membedakan antara keduanya memang terlihat ada kesamaan tapi yang membedakan yaitu dari konten yang dimuat. jejaring sosial lebih difokuskan sebagai satu wadah untuk komunitas, individu untuk saling berhubungan, berinteraksi langsung di dunia maya biasanya dilengkapi dengan fitur live chat. sedangkan media sosial sendiri memiliki makna yang luas terbagi bedasarkan berbagai fungsi kontennya

🙂

Jika anda sudah bosan atau ingin berpaling dari Instagram, atau hanya ingin mencoba aplikasi berbagi foto seperti Instagram tetapi dengan tampilan yang lain. Berikut ini saya akan memberikan pilihan  5 aplikasi alternatif seperti instagram untuk ponsel android kalian. Simak penjelasanya berikut.

Materi presentasi ini dibuat oleh seseorang yang expert di bidang strategi manajemen sekaligus pemilik blog StrategiManajemen.net (dinobatkan sebagai Blog Bisnis Terbaik No. 1 se-Indonesia dalam Pesta Blogger Indonesia 2010).

Dengan demikian, peran jaringan kerja atau jaringan social yang tumbuh dalam komunitas lokal sangat mungkin memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakatnya. Aspek kultur maupun struktur masyarakat yang berbeda antar wilayah akan memunculkan perbedaan ketersedian sumber-sumber sosial. Perkembangan pemikiran mengenai kapital itu sendiri tidak terlepas dari kritik. Terutama mengenai beragamnya konsep dan definisi mengenai kapital sosial. Aspek lainnya yang perlu dicermati adalah mengenai penentuan indikator yang sesuai dalam mengukur kapital sosial, serta dalam hal bagaimana membangun dan mengembangkan capital sosial.

“Social media is the collective of online communications channels dedicated to community-based input, interaction, content-sharing and collaboration.” This is one of the best definitions so far that I have encountered!

Semenjak adanya Media Online, tak jarang untuk media offline mulai sedikit ditinggalkan. Dan kebanyakan para usahawan sekarang beralih menggunakan sosial media seperti halnya Blog, facebook, twitter, koprol, google+, FJB, dan juga beberapa Online Store lainnya. Hal tersebut memang lebih efisien dan lebih praktis, disamping lebih murah atau bahkan tidak ada biaya sama sekali dalam mempromosikan barang atau jasa, juga tidak perlu meluangkan tenaga yang cukup besar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Cukup dengan Online dan mengakses semua sosial media online yang ada, maka dipastikan adanya kelebihan dan efisiensi di dalam penyebaran iklan tersebut.


Back to Featured Articles on Logo Paperblog