Lifestyle Magazine

“Mengukur Media Sosial Roi +Film Media Sosial”

By Julia Fernandes @appshub

Of those younger than 25, 29% said they got no news yesterday either digitally or traditional news platforms. Only 5% under 30 said they follow news about political figures and events in DC. Only 14% of respondents could answer all four about which party controls the House, current unemployment rate, what nation Angela Merkel leads, and which presidential candidate favors taxing higher-income Americans. Facebook and Twitter now pathways to news, but are not replacements for traditional ones. Seventy percent get social media news from friends and family on Facebook.[60]

Social media has a history dating back to the 1970s.[14] ARPANET, which first came online in 1969, had by the late 1970s developed a rich cultural exchange of non-government/business ideas and communication, as clearly evidenced by ARPANET#Rules_and_etiquette’s “A 1982 handbook on computing at MIT’s AI Lab stated regarding network etiquette,” and fully met the current definition of the term “social media” found in this article. Usenet, which arrived in 1979, was actually beat by a precursor of the electronic bulletin board system (BBS) known as Community Memory in 1973. True electronic bulletin board systems arrived with the Computer Bulletin Board System in Chicago, which first came online on 16 February 1978. Before long, most major cities had more than one BBS running on TRS-80, Apple II, Atari, IBM PC, Commodore 64, Sinclair, and similar personal computers.

Younger generations are becoming more involved in politics due to the increase of political news posted on various types of social media. Due to the heavier use of social media among younger generations, they are exposed to politics more frequently, and in a way that is integrated into their online social lives. While informing younger generations of political news is important, there are many biases within the realms of social media. It can be difficult for outsiders to truly understand the conditions of dissent when they are removed from direct involvement.[207] Social media can create a false sense of understanding among people who are not directly involved in the issue. An example of social media creating misconceptions can be seen during the Arab Spring protests. Today’s generation rely heavily on social media to understand what is happening in the world, and consequently people are exposed to both true and false information. For example, Americans have several misconceptions surrounding the events of the Arab Springs movement.[208] Social media can be used to create political change, both major and minor. For example, in 2011 Egyptians used Facebook, Twitter, and YouTube as a means to communicate and organize demonstrations and rallies to overthrow President Hosni Mubarak. Statistics show that during this time the rate of Tweets from Egypt increased from 2,300 to 230,000 per day and the top 23 protest videos had approximately 5.5 million views.[209]

Kesuksesan Pocari Sweat dalam melihat momentum social media yang sedang trend dengan game online, update status di facebook, tweeting, dan check-in di foursquare telah membawa perusahaan kepada penciptaan game online yang kreatif dan out of the box dengan mengintegrasikan 3 social media service yang sedang booming, yaitu: facebook, twitter, dan foursquare.

^ Jump up to: a b Burke, Moira; Kraut, Robert; Marlow, Cameron (2011). “Social capital on Facebook: Differentiating uses and users” (PDF). Conference on Human Factors in Computing Systems. 7–9: 571–580. doi:10.1145/1978942.1979023. ISBN 978-1-4503-0228-9.

Walaupun menggunakan media sosial adalah sebuah strategi bisnis yang tepat, kita tentu harus memahami esensi penggunaan media sosial bagi masyarakat modern. Melalui persamaan persepsi dengan para pengguna media sosial lainnya, kita dapat mencari tahu mengenai ekspektasi apa yang diharapkan dari produk bisnis kita. Nah, agar kita menjadi lebih kreatif dan cermat dalam menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran, pelajari dulu yuk beberapa triknya berikut ini:

Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik. 

Hal ini dilihat peluang sebagai bagi para marketer untuk penetrasi pasar dan memperkuat brand produk maupun jasa perusahaan. Salah satu contoh pemanfaatan social media untuk penetrasi pasar adalah ‘Maicih’. Berkat Twitter, keripik singkong dengan rasa pedas tersebut menjadi semakin popular di kalangan anak muda. Contoh lain adalah Magnum, AirAsia, Pizza Hut, dan Pesona JNE yang memanfaatkan fenomena social media ini untuk mengkampanyekan produk dan jasanya atau sekedar membentuk komunitas untuk mempertahankan konsumen dan memperluas cakupan pasarnya. Aktifitas membuat fan page di Facebook maupun account twitter dan memperbanyak follower adalah kegiatan pemanfaatan social media minimal yang banyak dilakukan perusahaan. Selanjutnya tweet dan wall Facebook dimanfaatkan untuk mengkampanyekan program promosi maupun menginformasikan data terbaru.

15. Contoh Kasus : • Swedia, Canada dan Australia telah meluncurkan kampanye yang kuat tentang Reduce Smoking, Alcoholic Consumption, Safe-Driving, Protect the Environment. Di beberapa kasus, negara-negara ini lebih efektif dalam social change campaigns nya. •Swedia sudah membangun dan mengembangkan Program yang bertujuan meningkatkan NONSMOKERS. Program mencakup : Pendidikan/ penyuluhan intensif anto-rokok di sekolah dan klink, Pembatasan dan Pelanggaran iklan maupun promosi rokok, Pajak rokok yang tinggi, Pelarangan merokok di ruang publik, Full-service Clinics untuk mendampingi orang-orang yang ingin berhenti merokok. „

Satu contoh yang bisa kita ambil adalah konten iklan dari Tokopedia, yang termasuk sebagai pemain besar e-commerce di Indonesia. Pada April 2016, Tokopedia merilis taktik promosi ‘April Gratis Ongkir’. Entah apa yang menjadi latar belakang kampanye ini. Bisa jadi untuk menaikkan volume transaksi, meningkatkan brand awareness, menggaet pengguna baru, atau mungkin semuanya sekaligus. Namun yang pasti kampanye ini menarik untuk dianalisis.

^ Jump up to: a b c d e f g h i j k Obar, Jonathan A.; Wildman, Steve (2015). “Social media definition and the governance challenge: An introduction to the special issue”. Telecommunications policy. 39 (9): 745–750. doi:10.1016/j.telpol.2015.07.014. SSRN 2647377 .

Namun, online shop dapat menyebabkan kita hanya terpaku pada online shop tanpa mementingkan offline shop. Karena, tidak semua barang online shop lebih baik dari offline shop. Online shop ini dapat menyebabkan ketagihan yang membuat kita menjadi boros. Jadi, belilah barang yang anda butuhkan, agar tidak terjadi pemborosan.

4. Jangan lupa, digital juga memotong jalur disribusi menjadi lebih pendek. Setiap supplier sekarang mempunyai kekuatan yang sama untuk menjadi penjual. Berarti, setiap penjual mempunyai kesempatan yang sama untuk menjual produknya secara cepat, mudah dan murah.

Tips Bisnis, Pengembangan Diri, Profil, Media Sosial, Teknologi, Bisnis Online, Startups, Karir, Pengusaha Sukses, Ecommerce, Smartphone, Bisnis Kuliner, Aplikasi, Entrepreneurship, Internet, Internet Marketing, Profesional, Facebook, Google, Peluang Usaha, Bisnis Teknologi, Keuangan, Android, Kisah Inspiratif, Aplikasi Mobile, Tips Blogging, bisnis jasa, Twitter, Pengusaha Muda, Komputer

Android aplikasi Berita berita terbaru Blogger Blogging cara daftar cara membuat Download email facebook Game Google GSM harga Dan Spesifikasi hp informasi internet internet jejaring sosial kartu selluler Komputer Laptop microsoft opera mini selluler simcard Smartphone software sosial media Teknologi template terbaru Terpopuler theme tips facebook tips internet Tips trik blogging Tips Triks Facebook tips trik wordpress tips twitter trik facebook twitter wordpress yahoo youtube

Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sehingga peran media sosial sepertinya jadi penting di kehidupan kita. Baik anak remaja maupun orang dewasa, semua sangat menyukai untuk beraktivitas online di media sosial. Banyak alasan orang untuk menggunakan media sosial, salah satu alasan sederhananya adalah peran media sosial yang mempermudah interaksi online melalui teknologi mobile yang praktis dibawa ke mana pun dan dipakai kapan pun. Apa saja peran media sosial lainnya untuk kehidupan kita sehari-hari? Simak ulasannya berikut ini.

Secara umum, definisi media sosial adalah media online. Seperti dalam Wikipedia, media sosial merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi. Jadi pengertian media sosial disini adalah sebuah saluran atau sarana untuk pergaulan social yang dilakukan secara online melalui jaringan internet.

Jika Anda sadari, hal-hal di atas pada pelaksanaannya memang menggunakan saluran digital atau online. Namun secara esensi, hal tersebut dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip konvensional dari layanan pelanggan (customer) yang baik, bukan?

Even in the United States, the birth-country of Twitter, currently in 2015 the social network has 306 million accounts.[115] Because there are likely to be many multi-account users, and the United States in 2012 had a population of 314.7 million,[116] the adoption of Twitter is somewhat limited. Professor Matthew Auer of Bates College casts doubt on the conventional wisdom that social media are open and participatory. He also speculates on the emergence of “anti-social media” used as “instruments of pure control.”[117]

Jika Anda seorang kreativ yang tertarik dengan dunia pembuatan video, maka aplikasi ini cocok untuk Anda. Vine merupakan aplikasi yang ditujukan bagi Anda yang suka membuat video singkat. Vine memberikan Anda waktu 6 detik untuk membuat video menarik dan membagikannya kepada teman – teman Anda.


Back to Featured Articles on Logo Paperblog