Lifestyle Magazine

“Kekuatan Media Sosial +Apakah Media Sosial”

By Julia Fernandes @appshub

    Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan.

2. Literatur : • Social Marketing : Strategies for Changing Public behavior (Philips Kotler dan Eduardo L. Roberto, 1989) • Marketing Social Change : Changing Behavior to Promote Health, Social Development and The Environment (Alan Andreasen, Jossey-Bass, 1995) • Social Marketing (Seymore) • Public Relations (Frank Jefkins, 2nd edition, 1993) • Pemasaran (Frank Jefkins)

Contoh kasus yang paling bagus untuk hal ini adalah industri hotel. Lihat saja bagaimana online-travel-agent memotong habis travel agent konvensional sampai banyak yang gulung tikar. Belum lagi tiket pesawat yang saat ini bisa dibeli langsung di website airline. Ini gangguan besar terhadap indusri pariwisata. Gangguan yang menyenangkan bagi customer karena semakin memudahkan untuk bertransaksi.

Kenyataannya memang ada sedikit bisnis yang tidak peduli dengan keberadaan brand mereka di benak pelanggan (brand visibility), sesuatu yang menjadi tanggung jawab PR. Namun jika strategi komunikasi pelanggan Anda tidak terintegrasi antara pemasaran dan PR, maka akan menjadi sulit untuk mencapai dampak yang diinginkan.

Social corporate networking involves the informal ties and linkages of corporate/organizational staff with other people from their field or industry, clients, customers, and other members of the public, which form through social networks. Social corporate networking can increase operational performance capabilities in many ways, as it can enable sales staff to find new clients; help marketing staff to learn about client/customer needs and demand, and teach management about the public perceptions of their strategy or approach.

Selanjutnya jaringan itu sendiri dapat terbentuk dari hubungan antar personal, antar individu dengan institusi, serta jaringan antar institusi. Sementara jaringan social (network) merupakan dimensi yang bisa saja memerlukan dukungan dua dimensi lainnya karena kerjasama atau jaringan social tidak akan terwujud tanpa dilandasi norma dan rasa saling percaya. Lebih lanjut, dalam menganalisis jaringan social,

Eh malah jadi ngelantur ngebahas Mesin pencari Google, hehehehe. Google plus adalah jejaring sosial yang dibesut oleh Google pada tahun 2011, kepopuleran Google+ juga sudah mendunia. Untuk membuat akun media sosial ini juga sangat mudah, Anda cukup membuat akun Google maka secara otomatis akan otomatis mempunyai akun Google+.

Social media becomes effective through a process called “building social authority”. One of the foundation concepts in social media has become that you cannot completely control your message through social media but rather you can simply begin to participate in the “conversation” expecting that you can achieve a significant influence in that conversation.[47] However, this conversation participation must be cleverly executed because although people are resistant to marketing in general, they are even more resistant to direct or overt marketing through social media platforms. This may seem counterintuitive but it is the main reason building social authority with credibility is so important. A marketer can generally not expect people to be receptive to a marketing message in and of itself. In the Edelman Trust Barometer report[48] in 2008, the majority (58%) of the respondents reported they most trusted company or product information coming from “people like me” inferred to be information from someone they trusted. In the 2010 Trust Report,[49] the majority switched to 64% preferring their information from industry experts and academics. According to Inc. Technology’s Brent Leary, “This loss of trust, and the accompanying turn towards experts and authorities, seems to be coinciding with the rise of social and networks.”[50][51]

Jump up ^ Schroeder, J.; Greenbowe, T. J. (2009). “The chemistry of Facebook: Using social networking to create an online community for the organic chemistry laboratory” (PDF). Innovate. 5 (4): 3. Retrieved 10 April 2017.

3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.

 (2) Konsisten dalam menggunakan berbagai saluran media sosial. Misalnya, memakai foto atau gambar yang sama untuk profile picture di Twitter dan di Facebook. Kemudian, gaya percakapannya juga harus konsisten. Misalnya, ketika di Twitter selalu menggunakan gaya konyol atau melucu, maka begitu juga yang harus dilakukan di Facebook.

There are over 39 million students and recent college graduates on LinkedIn, becoming the fastest-growing demographic on the site.[245] There are many ways that LinkedIn can be used in the classroom. First and foremost, using LinkedIn in the classroom encourages students to have a professional online social presence and can help them become comfortable in searching for a job or internship. “The key to making LinkedIn a great social learning tool is to encourage learners to build credibility through their profiles, so that experts and professionals won’t think twice about connecting with them and share knowledge.”[246] Dedicating class time solely for the purpose of setting up LinkedIn accounts and showing students how to navigate it and build their profile will set them up for success in the future. Next, professors can create assignments that involve using LinkedIn as a research tool. The search tool in LinkedIn gives students the opportunity to seek out organizations they are interested in and allow them to learn more.

Mulai tahun 2006, penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan adanya Facebook. Situs ini dengan corak tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya.

Meskipun para pelakunya belum tentu menyadarinya, tingkah laku yang diwujudkan dalam suatu interaksi sosial itu sistematik, ada pengulangan tingkah laku untuk hal-hal yang sama dan dalam situasi yang sama, ini menandakan adanya: Keteraturan; dan “Atu-ran” yang disepakati bersama (hukum kuasi), yang membuat tingkah laku yang diwujudkan menjadi “teratur”.

Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus pada beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut membantu memahami kebutuhan pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan tentang identitas, reputasi dan hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi, percakapan, kelompok dan reputasi.

Begitu juga dengan pemasaran. Anda bisa baca buku tentang pemasaran dan paham teori pemasaran. Tapi kecuali anda membiasakan diri anda untuk melakukan aktivitas pemasaran, bisa jadi anda sebenarnya tidak benar-benar bisa cara memasarkan.

Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci “social media meaning”, maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai “websites and applications used for social networking” –website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.

Landasan bagi kebanyakan ide dalam analisis jaringan adalah teori matematika tentang grafik, meskipun ide-ide dari topologi aljabar dan skala multidimensional juga dipakai. Hal yang mendasar dari metode ini adalah ide jaringan sosial sebagai titik-titik yang membentuknya dihubungkan oleh garis, dan pola-pola garis yang menghubungkan titik-titik itu dapat digambarkan dalam matriks yang siap dimasukkan dalam proses matematika. Ukuran-ukuran utama yang digunakan adalah densitas, sentralitas, unsur-unsur, klik-klik (cliques), blok-blok, dan berbagai ide jarak sosial. Teknik dan ukuran yang mendasar dibahas secara penuh dalam karya Scott (1991).


Back to Featured Articles on Logo Paperblog