JAKARTA – Bantuan sosial (bansos) masih diberikan oleh pemerintah sejak Januari hingga Desember tahun depan. Bansos ini termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.
Adapun anggaran bansos-bansos yang masuk dalam klaster perlindungan sosial tersebut bernilai Rp414 triliun. Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, anggaran bakal dipakai untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako kepada 18,8 juta KPM.
Kurang lebih, akan ada lima bansos yang disalurkan pada 2022 mendatang. Di antaranya termasuk BLT Desa senilai Rp300 ribu, Kartu Prakerja yang insentifnya mencapai Rp3,5 juta, serta Kartu Sembako senilai Rp300 ribu.
Ada pula Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp3 juta untuk ibu hamil, Rp3 juta untuk anak usia dini, Rp900 ribu untuk siswa SD, Rp1,5 untuk siswa SMP, Rp2 juta untuk siswa SMA, Rp2,4 juta untuk lansia, serta Rp2,4 juta untuk kaum disabilitas. Tak tertinggal, hadir juga dukungan program kehilangan pekerjaan bagi masyarakat karena pandemi Covid-19.
4 Bansos Baru
Bansos akan tetap digelontorkan tahun ini. Pemerintah siapkan dana Rp414 triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyetujui anggaran tersebut dan empat program baru PEN tahun 2022 yang akan dibiayai melalui strategi front loading pada awal tahun.
Keempat program baru dalam PEN 2022 tersebut antara lain, subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR), perluasan serta percepatan penyaluran program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW). Ada juga insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk perumahan dan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) DTP untuk otomotif.
Bantuan sosial (bansos) yang lainnya seperti, BLT Desa, Kartu Prakerja, Kartu Sembako, Bansos PKH, Dukungan Program Kehilangan Pekerjaan juga akan disalurkan di tahun 2022.
