Culture Magazine

The Shallows (2016): Film Hiu Yang Lumayan Manusiawi

By Paskalis Damar @sinekdoks
The Shallows (2016): Film hiu yang lumayan manusiawi

Review The Shallows: Film-film hiu pasca Jaws memang sering terjebak dalam genre tropes yang menjadikannya seolah film monster. Namun, justru film-film yang dengan sadar meng-embrace tropes tersebut serta menghadirkan semangat B-movie yang chilling-lah yang selalu memuaskan-sebut saja Deep Blue Sea atau Open Water. The Shallows muncul dengan semangat yang sama, meskipun dengan plot yang ditipiskan.

Sutradara Orphan dan film-film aksi Liam Neeson ( Unknown, Non-Stop, Run All Night), Jaume Collet-Serra punya agenda tersendiri untuk hiu di The Shallows ini. Lebih tepatnya, ia punya umpan tersendiri untuk sang hiu, yaitu Blake Lively-berbikini, sun-kissed, dan sendirian. Ia adalah umpan empuk dalam kisah survival woman versus shark ini.

Meskipun plotnya tipis, setipis helaian bikini Nancy (Blake Lively); namun, The Shallows tidak buru-buru untuk masuk ke dalam rampage hiu-nya. Motivasi dan backstory Nancy dipaparkan dulu sembari ia membelah belantara tropis menuju pantai eksotis. Bahwasanya ia hampir drop out dari sekolah kedokteran dan ia punya hubungan kurang baik dengan ayahnya. Drama-drama kecil diselipkan sebelum ombaknya datang.

Ketika ombak datang, tak butuh waktu lama bagi The Shallows untuk memunculkan terrornya. Hiu putih lapar tengah menanti di perairan dangkal yang menjadi surga surfing tersebut. Namun, ia belum muncul sebelum dua gringo lainnya-yang juga surfing di sana-pulang sementara Nancy masih menungg 'one-last wave.'

Kemunculan sang hiu selalu menjadi bagian terbaik film ini, meskipun setupnya tak selalu besar. Jaume Collet-Sera dengan sinematografernya Flavio Martínez Labiano mampu menghadirkan tension yang meresahkan, dengan pergerakan kamera yang sembunyi-sembunyi menguntit Blake Lively seolah ingin menerkamnya dengan tiba-tiba. Entah lewat birdview atau tracking shot atau siluet-siluet dari balik ombak, kehadiran sang predator CGI memang humble, tapi selalu membuat frustasi. Prinsipnya, jika karakter utamanya saja tidak bisa melihat hiu-nya dengan jelas, begitu juga penontonnya yang cuma bisa tahu sedikit lebih banyak dari tokoh Lively.

Meskipun terlihat campy dengan adegan slo-mo yang repetitif, CGI yang kadang kasar, serta shot-shot tubuh Blake Lively yang kadang tak terlalu penting, The Shallows tak terlihat murahan, justru karena kesederhanaannya.

Untuk ukuran film survival, The Shallows tak terlalu peduli dengan kompleksitas plotnya; fokusnya hanya Blake Lively merancang strategi, mencoba-coba entah berhasil atau gagal, repeat. Ada beberapa detail-detail yang berpotensi menjadi plothole, tapi bisa segera dilupakan, segera setelah tubuh Blake Lively yang bertambah gelap, pucat dan berdarah-darah kembali menguasai layar. Tapi, justru karena itulah feel B-movies The Shallows terasa menyenangkan.

Satu poin yang penting memang bagaimana The Shallows berfokus pada karakter manusianya daripada hiunya. Namun, sang hiu tetap mendapat perlakuan istimewa; alih-alih menjadikannya predator alami yang haus darah (dan daging), ia digambarkan sebagai korban kekejaman manusia. Motivasinya menjadi 'villain' dibiarkan ambigu - entah karena tindakan balas dendam, entah karena ulah Nancy masuk area memangsanya, atau karena sifat predatornya - memberikan kesempatan bagi karakter manusianya untuk berkembang.

Blake Lively sebagai tokoh sentral yang mendominasi layar selama hampir 80 menitan memang tak menampilkan penampilan yang luar biasa. Tokohnya bagaikan diambil langsung dari film femme fatale 80-an, yang lebih sering diekspoitasi tubuhnya daripada kemampuan actingnya; namun, segala macam ketegangan dalam film ini sukses dihadirkannya dengan intens.

Plotnya yang tipis, pace-nya yang kadang melamban, dan beberapa plothole yang menyebalkan memang kadang mengganggu; namun, jika sudah kembali ke air, seolah The Shallows kembali menghipnotis dengan energi summer blockbusternya yang langka.

The Shallows (2016)

The Shallows (2016): Film hiu yang lumayan manusiawi
The Shallows (2016): Film hiu yang lumayan manusiawi

Horror, Thriller, Drama Directed by: Jaume Collet-Serra Written by: Anthony Jaswinski Starred by: Blake Lively Runtime: 86 mins Rating PG-13

Review The Shallows ini disponsori oleh Book My Show Indonesia.


Back to Featured Articles on Logo Paperblog