Culture Magazine

Sully (2016): Pendaratan Pelan Tapi Mulus Dari Eastwood Dan Hank

By Paskalis Damar @sinekdoks
Sully (2016): Pendaratan pelan tapi mulus dari Eastwood dan Hank

Review Sully: Clint Eastwood kembali menghadirkan patriotisme yang humble lewat drama terbarunya Sully yang membuat segera teringat akan American Sniper. Sama-sama berkisah tentang unsung hero modern, kedua biopic ini tak berusaha tampil mewah untuk dapat mengunjukkan kekuatan utamanya.

Sully berfokus pada Kapten Chesley "Sully" Sullenberger (effortlessly Tom Hanks), yang seketika memperoleh predikat pahlawan nasional karena keberhasilannya mendaratkan pesawatnya yang rusak secara darurat di Sungai Hudson sekaligus sukses menyelamatkan 150 penumpang plus 5 kru-nya. Tapi alih-alih mengeksploitasi kejadian yang disebut sebagai 'Miracle of the Hudson" ini, Sully justru berfokus pada aftermath kejadian ini-di mana kontroversi, penyangkalan diri dan konflik batin menjadi kekuatan utamanya.

Tak langsung masuk ke dalam konflik utamanya, yang ternyata adalah hearing dan questioning terhadap keputusan Sully oleh NTSB alias Komite Nasional Keamanan Transportasi, Sully berjalan sangat pelan di awalnya. Banyak diisi kontemplasi dan mimpi buruk Sully tentang kejadian tersebut, ditambah flashback tentang masa lalunya, serta beberapa diskusi dengan first mate-nya, Jeff Skiles (Aaron Eckhart), babak pertama Sully terasa berat dan membosankan.

Puncak konfliknya sendiri bukanlah detik-detik kejadian Miracle of the Hudson sendiri, melainkan sidang NTSB yang jelas-jelas memojokkan Sully. Detail dan presisi dalam menggambarkan pendaratan tersebut memang mengagumkan; namun, efeknya tak sekuat jalinan emosi yang dihadirkan dalam sidang tersebut. Pengambilan gambar dengan kamera IMAX oleh Tom Stern memang menjadi daya tarik; namun, itu bukanlah kekuatan yang nampaknya ingin ditonjolkan Eastwood, karenanya ia memilih memperkuat lini lain, yaitu screenplay-nya yang ditulis Todd Komarnicki.

Pengingkaran diri Sully sekaligus penerimaan dirinya adalah bagian terbaik Sully, selain chemistry-nya dengan Jeff dan kerendahan hatinya. Kepercayaan diri Sully pun digambarkan dengan rendah hati; di mana ia lebih mempercayai pengalaman 40 tahunnya dibanding mengikuti saran digital yang ia sendiri tak bisa percaya. Singkatnya, Sully adalah tentang Tom Hanks menunjukkan penampilan yang elegan namun tetap humble.

Pada akhirnya, kombinasi manis Hanks dan Eastwood sukses mendaratkan karya yang kuat meskipun awalnya pelan-pelan. Meskipun visualnya dijadikan tombak, namun karakterisasi dan actingnya lah yang terus menjadikannya kuat sampai akhir.

Sully (2016)

Sully (2016): Pendaratan pelan tapi mulus dari Eastwood dan Hank
Sully (2016): Pendaratan pelan tapi mulus dari Eastwood dan Hank

Back to Featured Articles on Logo Paperblog